Breaking News

Pohon Ketapang Sebagai Ikon SMK Negeri 1 Ngasem


Sekolah tercinta yang berdiri pada tahun 2009 telah memperoleh penghargaan dari propinsi Jawa Timur sebagai sekolah Adiwiyata. Salah satu bentuk dalam mewujudkan program sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata), di SMKN 1 Ngasem dilakukan pengelolaan dan pengembangan sarana prasarana lingkungan hidup antara lain pemanfaatan pohon Ketapang.

Pohon Ketapang atau (Terminalia catappa) atau "Ketepeng" dalam bahasa jawa, ditanam sebagai pohon peneduh di taman dan halaman SMKN 1 Ngasem. Pohon ketapang mempunyai bentuk cabang dan tajuk yang khas. Cabangnya mendatar dan tajuknya bertingkat-tingkat mirip struktur pagoda. Mungkin di antara pembaca belum familiar dengan pohon ini, padahal pohon ini memilki segudang manfaat, mulai daun, batang sampai buahnya.

Di sekolah kami SMKN 1 Ngasem dibudidayakan pohon Ketapang, selain sebagai peneduh dan menambah rindang lingkungan, Ketapang kami olah dalam berbagai produk. Beberapa produk yang dihasilkan dari pohon ketapang diantaranya Selai Ketapang yang berbahan utama dari biji ketapang.

Tak hanya itu, bahkan  kue Ketapang yang dibuat jurusan Jasa Boga pernah mendapat juara 2 dan juara harapan 1 pada lomba cipta kreasi resep tingkat SLTA se Provinsi Jawa Timur tahun 2014, yang diadakan Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur.

Hasil olahan dari pohon ketapang yang berhasil dibuat oleh siswa SMK Negeri 1 Ngasem lainya yaitu, Kulit buah ketapang yang diolah menjadi Briket Ketapang, sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak.

Sekilas Tentang Pohon Ketapang

Pohon Ketapang adalah tumbuhan khas wilayah Asia Tenggara. Hampir di setiap tempat di Asia Tenggara ditemukan Ketapang, kecuali di Pulau Sumatera dan Kalimantan, pohon ini dapat tumbuh di iklim pesisir (dataran rendah) dengan curah hujan kurang lebih 1.000 hingga 3.500 mm pertahun.

Yang menjadi ciri khas dari pohon ketapang yaitu berukuran besar dan rindang yang cabangnya tumbuh kesamping (mendatar) dan bertingkat-tingkat sehingga terlihat seperti bangunan pagoda. Pohon ini memiliki tinggi hingga 4 meter dan lebar  batang hingga 1,5 meter. Kayu pohon Ketapang berwarna merah bata pucat sampai kecoklatan.

Pohon Ketapang juga menghasilkan buah yang berbentuk seperti telur  yang gepeng dan bersayap sempit. Saat belum masak buah Ketapang berwarna merah, kuning,  kehijauan tapi akan berubah menjadi ungu kemerahan saat sudah masak. Buah Ketapang memilki lapisan gabus sehingga dapat mengambang dipermukaan air.

Manfaat Pohon Ketapang

Seperti yang telah tertulis di atas bahwa pohon ketapang memiliki segudang manfaat, beberapa manfaat pohon ketapang diantaranya :

A. Daun Pohon Ketapang

  • Dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tinta.
  • Digunakan sebagai pewarna hitam.
  • Bahan penyamak kulit.
  • Dan penurun kadar keasaman air sehingga banyak dimanfaatkan penggemar ikan hias untuk memperoleh ikan yang sehat dan umur ikan yang lebih panjang.
    Mengapa daun Ketapang mempunyai kemampuan menjaga kualitas ikan  hias? Penelitian menunjukkan bahwa daun Ketapang menghasilkan semacam racun yang berfungsi untuk menghindari hinggapnya serangga parasit.

    Jika daun pohon yang disebut juga sebagai pohon kenari tropis ini mengering dan gugur ke sungai atau danau, ia akan menghasilkan zat asam organik (seperti tanin dan humic) yang mampu menurunkan kadar keasaman air.

    Selain itu, daun Ketapang juga disebut-sebut mampu menyerap zat-zat kimia yang berbahaya sehingga bisa memberi kondisi air yang sehat yang nyaman bagi ikan cupang.

 B. Kayu Pohon Ketapang 

  • Dapat digunakan untuk penutup lantai ( venir )
  • Banyak dimanfaatkan untuk membuat perahu, karena sifatnya yang ringan sampai sedang, berat jenisnya berkisar antara 0,465–0,675. Cukup keras dan ulet. Kayu ini dalam dunia perdagangan dikenal sebagai red-brown terminalia.

 C. Biji Buah Ketapang


Biji buah Ketapang dapat dimakan rasanya enak seperti kacang almond, dan kaya akan kandungan gizi yang tinggi. Dari hasil penelitian dalam biji Ketapang terkandung 5,8% karbohidrat, 11,75% serat, 16% gula, 25,3% protein dan beberapa jenis asam amino, sehingga biji buah Ketapang dapat digunakan sebagai bahan membuat kue, mie, tempe dan lain sebagainya.

Mengingat begitu banyaknya manfaat pohon ketapang Maka SMK Negeri 1 Ngasem memilih pohon tersebut sebagai ikon sekolah, Pemanfatan Ketapang merupakan salah satu perwujudan komponen Adiwiyata di SMKN 1 Ngasem dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan dan sistem pengembangan pengelolaan sampah.

Penanaman Pohon Ketapang Oleh Pramuka SMKN 1 Ngasem

Penanaman bijih ketepeng di sekolah kemi cukup sering dilakukan, tujuanya agar pohon ketapang ini tetap lesatari disekolah kami. Penanaman ini bukan hanya diselenggarakan oleh pihak sekolah, namun semua ektrakurikuler juga ikut serta untuk berlomba lomba menanam pohon ini. Tek terkecuali anggota pramuka, kami juga cukup giat dalam melakukan gerakan penanaman bijih ketepeng ini.

Bijih ketepeng ini sangat cocok ditanam dikala saat hujan tiba seperti saat ini, karena pada dasarnya tumbuhan ini memerlukan cukup banyak air dalam perkembanganya. Jika sudah besar, pohon ini juga akan sangat bermanfaat pada saat musim hujan, karena tumbuhan ini dapat menyerap air dengan banyak, tak heran jika pohon ini sering disebut sebagai tandon bumi.

Pohon ketepeng ini juga sangat cocok ditanam diarea bekas rawa seperti sekolah kami, karena bila terjadi hujan, area disekitar sekolah kami akan terendam air, hal ini disebabkan oleh kontur tanah di sekolah kami sedikit agak cekung dan lembek. Pohon ini akan sangat membantu bila terjadi hal semacam ini.

Mari kita lestarikan pohon ketapang ini, agar lingkungan disekitar tetap dalam ritmenya. Lingkungan yang lestari membuat bumi akan berseri. Salam Pramuka...

No comments