Breaking News

Gerakan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur) Oleh Prasinga

Akhir akhir ini didaerah kami sudah diguyur hujan, meskipun tidak setiap hari terjadi hujan, ini tandanya musim penghujan akan segera dimulai. Pergantian musim seperti ini merupakan fase yang sangat mudah untuk pertumbuhan penyakit, terutama yang disebabkan oleh nyamuk.

Nyamuk ini akan berkembangbiak pada saat peralihan musim panas ke musim penghujan, karena pada waktu tersebut air mulai banyak menggenangi tempat - tempat berwadah. Hal tersebut akan sangat disenangi oleh nyamuk, nyamuk akan menaruh telur telur nya pada genangan air tersebut, kemudian telur tersebut akan menjada larva atau jentik - jentik, atau "uget - uget" dalam bahasa jawa, yang akan menjadi cikal bakal nyamuk.

Nyamuk pada musim ini berbeda dengan musim musim biasa, karena nyamuk pada saat seperti ini memiliki tubuh yang sangat besar, dan bila menggigit manusia, manusia tersebut bisa mengidap penyakit demam berdarah. Nyamuk seperti ini biasanya berjenis Aides Aegypti. Salah satu jenis nyamuk yang sangat mematikan.

Untuk mencegah banyak masalah tersebut, kita dianjurkan untuk melakukan Gerakan 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur).
  1. Menutup : Menutup semua tempat yang berwadah, sehingga air tidak sampai menggenang di tempat tersebut.
  2. Menguras : Menguras bak mandi yang sudah ada indikasi terjangkit oleh larva atau jentik - jentik nyamuk.
  3. Mengubur : Mengubur sampah yang ada ditanah agar tidak menimbulkan pencemaran yang dapat mengakibatkan perkembangbiakan nyamuk semakin cepat.
Gerakan seperti ini banyak dilakukan oleh instansi instansi pemerintah maupun masyarakat. Karena mengingat bahayanya jika nyamuk aides aegypti sampai menggigit tubuh kita.  Gerakan seperti ini juga tak luput dari pengawasan instansi sekolah, contohnya adalah ekstrakurikuler pramuka, yang turut serta menyerentakan gerakan tersebut.

Pada hari ini (Minggu | 09 Desember 2018). Kami "Prasinga" mengadakan kegiatan 3M pada lingkungan sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh semua anggota pramuka dengan suka hati. Pada gerakan 3M ini, kami fokus terlebih dahulu kepada air air yang menggenah, serta wadah yang berpotensi menjadi genangan air pada saat turun hujan.

Semua wadah termasuk timba harus dibalik, agar tidak digenangi air

Air yang terdapat di drum harus dibuang, agar tidak menjadi tempat bersarang jentik - jentik.

Bukan hanya tempat tempat yang berpotensi menimbulkan genangan air, tapi tempat yang sudah tergenang air juga harus dibuang. Karena biasanya tanah yang sudah terlalu banyak meresap air tidak bisa lagi menyerap air, karena sudah berada pada titik jenuh serap air. Untuk kasus seperti itu kita harus membawa air tersebut ke area tanah yang lain agar air tersebut dapat terserap lagi oleh tanah.

Memindahkan air ke area tanah yang lain

Setelah fokus diarea luar, kita mulai menyusuri tempat tampat yang ada didalam, contohnya seperti kamar mandi. Kamar mandi juga tempat yang potensial untuk ditumbuhi jentik jentik, karena bak mandi setiap akan tergenang oleh air kran. Untuk itu kita juga harus sering sering meihat apakah bak mandi masih aman atau sudah terjangkit jentik jentik.
Ini adalah contoh bak mandi yang sudah terjangkit jentik jentik.

Untuk mengatasi hal ini, yang pertama kita harus lakukan adalah langsung menguras bak mandi tersebut, agar kotoran dan jentik jentik ikut kebawa air. Namun ada hal yang perlu diperhatikan, setelah bak mandi di kuras, kita juga harus menyikat dinding bak mandi, hal tersebut bertujuan untuk merontokan lumut maupun jentik jentik yang ikut melekat pada lumut tersebut. Setelah itu kita bilas lagi dengan air, baru kita isi bak mandi tersebut dengan air.
Menguras bak mandi.

Mari kita jaga alam kita sebaik mungkin, agar kita juga terjaga oleh alam kita. Manusia dan tumbuhan diciptakan untuk hidup berdampingan dan saling melengkapi, untuk itu kita juga mengenal "Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia". Satyaku Kudharmakan, Darmaku Kubaktikan. Jaya Pramuka, Pramuka Indonesia, Indonesia Merdeka.

LESTARI ALAMKU...

LESTARI INDONESIAKU...

No comments