Breaking News

Satu Pohon Berjuta Manfaat | Gerakan 1000 Pohon


Keadaan hutan di Indonesia akhir 2015 sungguh memprihatinkan. Data kehilangan tutupan pohon tahun 2015 yang diolah oleh Laboratorium Global Land Analysis & Discovery (GLAD) dari Universitas Maryland, menunjukkan bahwa kehilangan tutupan pohon di Indonesia tetap tinggi antara tahun 2001 dan 2015.

Penebangan liar tak henti-hentinya beroperasi dan pembakaran hutan terus meluas. Telah terjadi konversi hutan secara besar-besaran di berbagai daerah di Indonesia. Namun di tahun 2018, hutan di Indonesia sudah terjadi banyak pengembangan dan perawatan.

Sekarang, hutan di Indonesia sudah menduduki urutan ketiga terluas di dunia dengan hutan tropis dan sumbangan dari hutan hujan (rain forest) Kalimantan dan Papua. Menurut data Forest Watch Indonesia (FWI), sebuah lembaga independen pemantau hutan Indonesia, sejumlah 82 hektare luas daratan Indonesia masih tertutup hutan.

Ini merupakan satu prestasi membanggakan mengingat hutan merupakan salah satu pendukung yang sangat penting bagi keseimbangan alam.  Hutan tropis di Indonesia menyimpan banyak potensi energi mikrobiologi yang sangat diperlukan dunia.

Senior Advisor for Terresterial Policy, The Nature Conservancy, Wahjudi Wardoyo mengatakan energi mikrobiologi sebagai generasi kedua dan ketiga sumber energi di dunia. Energi mikrobiologi hanya dapat ditemukan di hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati.

Prestasi ini tak luput dari peran serta anggota pramuka yang setia pada Dasa Dharma ke-2 "Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia" dalam membantu pemerintah untuk mengembangkan dan melestarikan hutan di Indonesia.

Wujud nyata kami adalah dengan mengadakan kegiatan 1000 pohon di sekolah, dengan tujuan dapat menjadi peran kita dalam membantu pemerintah mewujudkan Indonesia Lestari "Memayu Hayuning Bawono".

No comments